A .
FUNGSI GENERATOR DALAM SISTEM PEMBANGKIT
Generator
adalah suatu perangkat yang brfungsi mengubah energy mekanik/gerak dalam bentuk
putaran poros menjadi energy listrik,yang akan membangkitkan tengangan bolak – balik
menurut prinsip dasar.
Ada
struktur kumparan pada mesin sinkron yaitu kumparan medan pada rotor yang
mengalirkan penguat DC dan sebuah kumparan jangkar pada stator tempat
dibangkitnya GGL arus bolak – balik. Kumparan DCpada medan mgneet yang berputar
dihubungkan pada sumber listrik DC luar melalui slipring dan sikat arang.
2.
FUNGSI DAN KONSTRUKSI KOMPONEN GENERATOR
A . KOMPONEN STATOR
1
. STATOR FRAME
Generator frame didesain explosion safe yaitu frame dapat bertahan bila
terjadi ledakan internal karena terjadi percampuran hydrogen dengan udara,sehingga
ledakan tidak melukai manusia,merusak peralatan maupun bangunan.Kecelakaan ini
mugkin terjadi karena kesalahan operator sa’at penggantian gas dalam
generator.Dalam kondisi beroperasi udaran tidak akan bias masuk ke dalam
generator karena tekanan hydrogen di dalam generator lebih tinggi dari tekanan
atmosfir,oleh karena itu operasi generator di katakana aman sepanjang purity
dan hydrogen selalu di jaga.
2
. STATOR FRAME MOUNTING
Merupakan tempat dimana stator diikat dengan frame berupa pegangan yang
cukup elastis untuk meredam adanya vibrasi karena tarikan kutub rotor dengan
stator core sehingga getaran yang dialami olrh pondasi bias diredam seminimal
mungkin.
3
. STATOR CORE
Terdiri dari plat silicon dengan loses rendah divamish dan disatukan
dengan building bolt trought bolt.
4
. TERMINAL GENERATOR
Main lead bushing terletak dalam gas tight lead box yang ada dibawah
frame pada ujung eksiter.Ada 6 bushing pada lead box, 3 digunakan sebagai main
lead untuk ouput generator yang dihubungkan generator transformer sedangkan 3
lainnya digunakan sebagai netral.
B . KOMPONEN ROTOR
1
. ROTOR SHAFT
Rotor shaft dibuat dari baja yang
mengandung chromium , nikel , molybdenum , dan vanadium.
2
. ROTOR COLL
Rotor coll terbuat tembaga
berlubang sebagai laluan hydrogen untutk mendinginkan rotor coll.Rotor coll
harus didesain kuat menghadapi stress karena rotasi dan termal expansion.Sa’at
start dan shutdown maupun perubahan generator,lilitan dari rotor akan bergerak
relatif terhadap strukturnya sehingga disediakan jarak ruangdan slip layer
untuk memungkinkan pergerakan ini dengan mengurangi gaya gesek yang terjadi
sehingga vibrasi rotor dapat dihindari.
3
.BEARING
Lower bearing terdiri dari rumah
dengan dudukan spherical , dengan dua bantalan simetris yang dapat
bergerak sehingga menjaga bearing dan
poros rotor bebas dari tekanan akibat defleksi poros ataupun misalignment.
4
. GLAND SEAL RING
Sistem gland seal dilengkapi dua
aliran oil yaitu hydrogen SIDE untuk aliran pada sisi generator dan AIR SIDE
untuk aliran pada sisi luar.Masing masing memiliki independen sirkuit.kedua oil masuk melalui
katup pressure equalizing untuk mengendalikan tekanan masuk sehingga diharapkan
tidak ada pertukaran keduaa oil tersebut pada gland seal.Sifat dari hydrogen
side seal oil jenuh dengan hydrogen sedangkan air side seal oil jenuh dengan
udara sehingga dengan tiada pertukaran antara keduanya,kecil kemungkinan
hydrogen bocor keluar atau udara masuk ke generator.
C . KOMPONENSISTEM EKSITASI STATIS
Untuk membangkitkan medan magnet pada rotor
diperlukan arus searah (DC) yang dialirkan ke kumparan rotor yang disebut
penguat.Piranti yang berfungsi untuk memasok arus penguat ini disebut
eksiter.Pada prisipnya terdapat dua macam system eksitasi brushlese dan system
eksitasi statis.sistem eksitasi statis arus penguat aliran kekumparan rotor
melalui slipring.
1.EXCITATION
TRANSFORMER
Excitation transformer
berfungsi untuk mengambil daya dari output generator untuk digunakan arus penguat pada rotor .Excitation
transformer ini dihubungkan dengan AVR.
2 . AVR
AVR(Automatic Voltage
Regulator) berfungsi untuk menyearahkan sumber
AC 3 fasa dari excitation transformer menjadi DC dan mengendaliakan arus
penguat tersebut pada rotor .
3
. BRUSH EXCITER
Komponen ini berfungsi untuk mentransfer arus dari AVR ke
rotor coll melalui sikat arang .Karena dalam kondisi beropersi sikat arang
bergesek terus menerus dengan slip ring sehingga sikat arang akan terkikis maka
diperlukan pergantian sikat arang secara berkala.
4
. STATOR COOLING WATER
Air pendingin stator coil berasal dari air demineralisasi yg
kemudian ditreatment kembali agar memiliki conductivity yg rendah sekitar
0.1us/cm.
5
. INSULATED PHASE BUSDUCT(IPB)
IPB befungsi untuk menghubungkan terminal generator ke
generator transformer,PT/SA dan excitation transformer.IPB didesain gas tight
yaitu memasukkan udara terkompresi ke dalam ductnya agar debu dan moisture
tidak dapat masuk.